Damar mata kucing (sorea javaeca) yg luput dari perhatian pemerintah



 Krui adalah ibukota dari kabupaten pesisir barat provinsi Lampung, selain keindahan pantainya yg mulai di populerkan baik dari kalangan masyarakat maupun pemerintah setempat, di kabupaten termuda di Provinsi Lampung ini, sudah lama di kenal pasar exspor sebagai penghasil kmonditi getah damar (resin) kualitas terbaik sampai saat ini yaitu damar mata kucing (sorea javaeca), pohon satu ini tumbuh subur di hutan tropis di kabupaten pesisir barat yg berbatasan langsung dengan lebatnya kawasan Hutan Lindung Bukit Barisan Selatan (HLBBS)

  Dibalik kekayan sumber alam yg sanggat melimpah tentu itu bukanlah suatu jaminan bagi masyarakat setempat untuk menikmati hidup sejatra, kurangnya perhatian pemerintah dan faktor harga yg tidak kunjung stabil hingga menimbulkan cara pikir instan dari masrakat setempat takayal jika masyarakat lebih memilih menebang pohon ketimbang melestarikan pohon damra yg hampir punah tersebut, salain karena faktor harga pohon yg cukup menggiurkan, curah hujan dan angin jadi faktor alam yg tak bisa di cegah hingga sampai saat ini populasi pohon damar semakin hari semakin merosot.






 Menurut data dari pemerintah daerah Kabupaten pesisir barat pada tahun 2016, exspor getah damar mencapai 30-49 milyar pertahunya, tentu hal ini sanggat menjanjikan sekaligus komonditi yg cukup mengiurkan bagi masyarakat di kabupaten pesisir barat, namun hal ini berbanding terbalik dengan kehidupan masyarakat yg jauh dari kata sehjatra hingga menimbulkan problematika bagi masyarakat petani damar setempat, Kurangnya campur tanggan pemerintah mengontrol harga pasaran damar yg tidak pernah setabil hinga membukak peluang bagi pihak-pihak tertentu tidak terkecuali pengepul (penampung) untuk memperkaya diri sendiri tanpa memikirkan dampak terhadap kesjatran petani.

 Sosialisasi, pengawasan pemerintah dan memberi bimbingan kepada petani adalah satu-satunya jalan mencegahnya penebangan liar dan melestarikan hutan dari permbah liar agar bisa terus berkembang termasuk menjaga hutan tropis Global yg semakin hari semakin menipis termasuk di indonesia,  dan semoga secepatnya ada campur tanggan dari pemerintah pusat untuk mencegah kerusakan alam agar tidak semakin meluas dan lebih memeperhatikan kesejatran petani kecil.

Komentar